0
Pengertian dan Usur-Unsur Seni Rupa
Posted by Unknown
on
07.50
Pada postingan sebelumnya kita sudah membahas tentang unsur seni musik, nah sekarang kita akan membahas tentang unsur seni rupa. Kali ini saya akan membahas dari titik sampai warna. Selamat belajar dan semoga bermanfaat. Jangan lupa comentarnya ya, kalau ada salah ketik atau yang lainnya mohon dimaafkan dan tolong berikan saran dan masukannya.
Pengertian Seni Rupa :
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen diantaranyan :
8). Gelap Terang
Pengertian Seni Rupa :
Seni Rupa merupakan
salah satu bentuk karya seni yang bisa dinikmati secara visual, audio dan
audiovisual. Karya seni rupa juga bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,
biasanya disebut dengan Karya Seni Rupa Terapan. Untuk mewujudkan suatu karya
seni rupa maka juga diperlukan unsur-unsur pembentuk seperti titik, garis,
bentuk dan lain-lain.
Unsur-Unsur Seni Rupa
:
1). Titik
Titik merupakan unsur
seni rupa yang paling dasar. Titik adalah sebuah bintik yang ada pada seni
rupa, baik itu banyak maupun sedikit tetap juga disebut dengan 'titik'. Dengan
Titik kita dapat menciptakan suatu ide untuk mewujudkan unsur yang baru seperti
; garis, bentuk, atau bidang.
2). Garis
Garis adalah goresan
atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan
lainnya. Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus,
lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak,
putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari
setiap macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan
keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan
kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Garis dapat juga
memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan,
seperti :
- Garis tegak melambangkan
keagungan, kestabilan;
- Garis miring mengingatkan pada
kegoncangan, tidak stabil, gerak;
- Garis tegas, kuat,
terpatah-patah mengesankan kekuatan;
- Garis halus,
melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.
Sedangkan menurut
wujudnya garis dapat dibedakan menjadi :
- Garis nyata, merupakan garis
yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
- Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang.
3). Bidang
Bidang dalam seni rupa
merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa
garis. Pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang
yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar,
serta memiliki ukuran. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari
beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang
bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung
garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna.
4). Bentuk
Bentuk dalam
pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form).
Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata,
sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur
dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan
terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari.
Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat,
akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
Bentuk juga dapat
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk
geometris
Bentuk geometris
merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
- Bentuk kubistis, contohnya
kubus dan balok.
- Bentuk silindris, contohnya
tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris
berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
5). Ruang
Dalam karya dua
dimensi ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang atau kedalaman
pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan
penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh dekat dan sebagainya.
Oleh karena itu dalam
karya dua dimensi kesan ruang atau kedalaman dapat ditempuh melelui beberapa
cara, diantaranya:
- Melalui penggambaran gempal.
- Penggunaan perspektif.
- Peralihan warna, gelap terang,
dan tekstur.
- Pergantian ukuran.
- Penggambaran bidang bertindih.
- Pergantian tampak bidang.
- Pelengkungan atau pembelokan
bidang.
- Penambahan bayang-bayang.
6). Warna
Teori warna
berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika
seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua
pendekatan salah satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe)
yakni butiran halus pada warna.
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen diantaranyan :
- Warna Primer,
yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari
campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan
biru,
- Warna Sekunder,
yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya
warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau,
- Warna Tersier,
yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder,
- Warna analogus,
yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna,
misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau
menuju warna kuning, dan lain-lain,
- Warna komplementer,
yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna,
misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
7). Tekstur
Tekstur adalah sifat
dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni
rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan
menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang
sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang
berbeda antara penglihatan dan perabaan.
8). Gelap Terang
Suatu objek bisa
memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula
pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan
intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.
Dalam karya seni rupa
dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain:
menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau
kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat
terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena
percampuran warna hitam dan putih.
Posting Komentar